Edukasi Pernikahan Dini di MTs Fathurrahman Jeringo dalam Upaya Mengurangi Angka Pernikahan Dini di Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.71024/aksi.2025.v2i2.96Keywords:
Education, Early Marriage, Project-Based LearningAbstract
Early marriage is still a social problem in West Lombok, West Nusa Tenggara, with a significant impact on education, reproductive health, and girls' welfare. This service program aims to increase students' knowledge and awareness of the risks of early marriage through an educational and participatory approach. The activity was carried out on May 23, 2025 to 31 students of grade VIII MTs Fathurrahman Jeringo who were selected purposively, representing the early adolescent age group (12–15 years) who are vulnerable to the risk of early marriage. Methods include counseling, discussion, and educational media (PowerPoint slides and videos). The evaluation showed that the average pre-test score was 43% and post-test was 57%, there was a 14% increase in knowledge which was practically meaningful. The Paired Sample t-Test yields a significance value of 0.000 (< 0.05), indicating a significant difference between pre-test and post-test. These results prove that school-based interventions effectively increase students' knowledge of the dangers of early marriage and encourage attitudes of delaying marriage.
Downloads
References
Afandi, A., Laily, N., Wahyudi, N., Umam, M. H., Kambau, R. A., Rahman, S. A., Sudirman, M., Jamilah, Kadir, N. A., Junaid, S., Nur, S., Parmitasari, R. D. A., Nurdiyanah, Wahyudi, J., & Wahid, M. (2022). Metode Pengabdian Masyarakat. In J. Suwendi; Basir, Abd; Wahyudi (Ed.), Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam: Vol. I. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Aflah, M. R., Gunawan, J. T., Yaumiati, M. T., Maheswari, S., Annida, U. A., Hanafi, Z., & Kurnia, A. (2025). Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Pendekatan Perspektif Islam di MTS Jamaluddin Toya. BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 8–17. https://doi.org/10.31258/batobo.3.1.8-17
Ardiansyah, & Putra, M. S. (2024). Analisis Teori Pendidikan Sosial Kognitif Albert Bandura dan Implikasinya Pada Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Lingkungan, 3(1), 63–70. https://jurnal.stkip-al-amin-dompu.ac.id/index.php/jpsl/article/view/52
Ariani, P., Siregar, G. G., Ariescha, P. A. Y., Manalu, A. B., Wahyuni, E. S., & Ginting, M. N. (2021). Dampak Pernikahan Usia Dini Pada Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 1(3), 24–32. https://doi.org/10.36656/jpmph.v1i3.707
Aswat, P. H., Hanif, A. Z., Mufidah, F. A., Shamid, M. A., & Astagina, F. (2025). Mencegah Pernikahan Dini untuk Menanggulangi Stunting di Kalangan Generasi Muda Kecamatan Keruak. 4, 1–7. https://doi.org/10.37216/al-madani(jurnalpengabdianpadamasyarakat).v4i1.1915
Auliya, A. (2019). UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGURANGI PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAKNYA DI SMK ISLAMI AL FATTAH. Jurnal Inovasi Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 82–86. https://doi.org/10.30872/ibk.v1i2.636
BPK RI. (2019). UU No 16 Tahun 2019. Undang-Undang Republik Indonesia No 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. https://peraturan.bpk.go.id/details/122740/uu-no-16-tahun-2019
CNN Indonesia. (2025). Viral Pernikahan Anak SMP-SMK di Lombok Tengah, Ortu Dipolisikan. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250525160247-12-1232995/viral-pernikahan-anak-smp-smk-di-lombok-tengah-orang-tua-dipolisikan
Collins, S. E., Clifasefi, S. L., Stanton, J., Straits, K. J. E., Gil-Kashiwabara, E., Espinosa, P. R., Nicasio, A. V., Andrasik, M. P., Hawes, S. M., Miller, K. A., Nelson, L. A., Orfaly, V. E., Duran, B. M., & Wallerstein, N. (2018). Community-based participatory research (CBPR): Towards equitable involvement of community in psychology research. American Psychologist, 73(7), 884–898. https://doi.org/10.1037/amp0000167
Edmeades, J. D., MacQuarrie, K. L. D., & Acharya, K. (2022). Child Grooms: Understanding the Drivers of Child Marriage for Boys. Journal of Adolescent Health, 70(3), S54–S56. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2021.08.016
Fadilah, D. (2021). Tinjauan Dampak Pernikahan Dini dari Berbagai Aspek. Pamator Journal, 14(2), 88–94. https://doi.org/10.21107/pamator.v14i2.10590
Kurnia, A., Lestari, N., Ratih, W. E., Subiyanto, R. P. F., Anggraini, S. F., Permadi, S. D., & Wardani, P. A. (2024). Pencegahan Pernikahan Dini Dan Peningkatan Minat Melanjutkan Pendidikan Berlandaskan Nilai-Nilai Islam. Altifani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Ushuluddin, Adab, Dan Dakwah, 4(1), 62–72. https://doi.org/10.32939/altifani.v4i1.4028
Maghfurrohman, M., Bima Putri, N., Zulkarnain3, Jidatul Haz, A., & Hamim, K. (2024). Pencegahan Perkawinan Anak di NTB: Perspektif Kebijakan dan Masyarakat dalam Perspektif Gender. Pamulang Law Review, 7(1), 39–52. https://doi.org/10.32493/palrev.v7i1.43282
Mutiah, N. R., Zulfa, I., & Hami, W. (2024). Analisis Penyebab dan Dampak Pernikahan Dini (Studi Kasus di Desa Rejosari, Kecamatan Bojong). Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 7(1), 29–38. https://doi.org/10.24853/ma.7.1.29-38
Nst, E. M., & Hsb, Z. E. (2024). Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Penyuluhan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Desa Tano Bato Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas. Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2(4), 283–291. https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v2i4.1467
Prameswari, L. B. (2023). BKKBN: Umur ideal menikah lelaki 25 tahun dan perempuan 21 tahun. ANTARA News. https://www.antaranews.com/berita/3684639/bkkbn-umur-ideal-menikah-lelaki-25-tahun-dan-perempuan-21-tahun
Putra, M. Y., & Fitriani, M. (2024). Dampak Perkawinan Di Bawah Umur Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga. SANGAJI : Jurnal Pemikiran Syariah Dan Hukum, 8(1), 1–20. https://doi.org/10.52266/sangaji.v8i1.2626
Rahiem, M. D. H. (2021). COVID-19 and the surge of child marriages: A phenomenon in Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Child Abuse & Neglect, 118(January), 105168. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2021.105168
Raihana, S. N., & Abdullah, H. M. (2024). Analisis Sosiokultural Penundaan Pernikahan pada Wanita Karir: Studi Kasus Kota Depok. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 2(1), 17–29. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.13225063
Renda, R. (2021). Model Dekonstruksi Metafora Naskah Merarik Kodeq Menyoal Penikahan Dini. Jurnal Bastrindo, 2(1), 57–68. https://doi.org/10.29303/jb.v2i1.134
Resmi, H. N., & Hidayah, A. N. (2024). Pembatalan perkawinan akibat manipulasi data dalam perspektif hukum islam dan hukum positif. Hukum Responsif, 15(2), 268–278.
Rosamali, A., Saimi, & Sastrawan. (2022). Analisis Implementasi Program Gerakan Anti Merarik Kodek (GAMAK) dari Perspektif Kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(November), 97–106. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/sf13nk317
Shufiyah, F. (2018). Pernikahan Dini Menurut Hadis dan Dampaknya. Jurnal Living Hadis, 3(1), 47. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1362
Utami, A. S., Andini, P., Angeli, A., Wahyuni, A. J., & Adrianti, D. O. (2023). Pencegahan Pernikahan Dini Pada Remaja. EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(9), 1082–1087. https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i9.1606
Yopani Selia Almahisa, & Anggi Agustian. (2021). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 3(1). https://doi.org/10.52005/rechten.v3i1.24
Yuslih, M. (2023). Eksistensi Awik-Awik Sebagai Legalitas Pernikahan Dini di Pulau Lombok. Muadalah, 11(2), 135–146. https://doi.org/10.18592/muadalah.v11i2.11000
Zulfahmi. (2021). Usia Nikah Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif. At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies, 3(1), 33–48. https://doi.org/https://doi.org/10.47766/atjis.v3i1.1751
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hariri Abdul Azim, Jihan Dhania Khairunnisa, Lindawati, M. Nauval Alfatin, Nadia Intan Lestari, Nazihatul Najwa, Neza Nazila, Nurussuada, Agus Kurnia (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
